Menu

Sabtu, 11 Desember 2010

layanan penelitian dan pengembangan kerjasama dengan Universitas Jember




paguyuban kaola mandiri menjadi kelompok sasaran dalam penerapan ipteks bagi masyarakat (IBM) yang bekerjasama dengan FTP Universitas Jember

Sabtu, 02 Oktober 2010

Did U know about The Straw Mushroom?


Sekilas tentang Jamur Merang
Secara taksonomi, jamur merang masuk dalam klasifikasi sebagai berikut:
Kelas                    : basodiomycetes
Subkelas              : homobasodiomycetes
Ordo                      : Agaricales
Family                   : Plutacease
Genus                   : Volvariella
Species                 : Volvariela volvaceae

Morfologi jamur merang
Sosok jamur merang secara anotomi terdiri dari tudung yang berbentuk seperti paying, di bawah tudung terdapat lamella, tangkai, serta akar semu yang disebut rizoid. Jamur merang memiliki tudung (pileus) dengan bilah atau lembaran tipis pada permukaan bawahnya. Jamur yang termasuk dalam family agraceae ini berbentuk paying, terdiri dari batang dan tudung, pangkalnya memiliki selaput yang pada mulanya menutupi seluruh tubuh buah saat masih kecil. Permukaan bawah tudung, terdapat lembaran-lembaran yang tersusun seperti jari-jari paying, di tempat inilah spora jamur muncul.
Cirri-ciri lain dari jamur merang adalah bila bagian tubuh buahnya terbentuk nampak seperti badan berbentuk bulat hingga lonjong, sedangkan pucuknya berwarna putih, coklat hingga kehitaman. Dari namanya, diketahui jamur merang memiliki volva atau cawan. Pada umumnya jamur yang memiliki cawan merupakan jamur beracun kecuali jamur merang. jamur ini memilki kebiasaan tumbuh pada media yang mengandung sellulosa seperti jerami, limbah penggilingan padi, limbah pabrik kertas dan limbah pengolahan kapas.
Manfaat Jamur Merang
Jamur merang selain dikonsumsi langsung juga bisa diolah menjadi berbagai masakan dan makanan olahan yang tahan disimpan cukup lama. Bentuk olahan dari jamur merang antara lain bakso, nugget, kripik, dan jamur kalengan atau jamur dalam botol.
Permintaan pasar terhadap jamur merang semakin meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat terhdap manfaat jamur merang yang berkhasiat sebagai antibakteri, antioksidan, antikanker, antivirus dan jamur merang juga mampu menormalkan tekanan darah.
Kandungan nutrisi dalam jamur merang beragam, meskipun jamur merang memiliki nilai energy y yang rendah, namun jamur merang merupakan sumber protein dan mineral yang baik dengan kandungan kalium dan fosfor yang cukup tinggi. Jamur merang mengandung protein yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan sayuran seperti Bawang, Kubis, Jeruk dan lainnya. Selain itu, jamur merang memilki kandungan asam amino esensial dan non esensial yang dibutuhkan tubuh.
Kandungan lemak dan energy pada jamur merang sangat rendah, sehingga disukai sebagai makanan pelangsing. Kandungan lemak jamur merang berkisar antara 1,08-9,4%  berat kering. Jamur merang juga mengandung vitamin seperti ribovlafin (B2), thiamin (B1) dan asam nikotinat yang cukup tinggi. Selain itu, jamur merang merupakan sumber natrium, magnesium, tembaga, seng dan zat besi yang cukup baik.

Eksperimen Roebed (Jelbuk Jember)





Selasa, 21 September 2010

Partnership 2010



senang sekali mendengar kabar pada bulan September 2010, bahwa beberapa tenaga ahli kami dipercayakan oleh mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya untuk membangun kumbung Jamur Merang di Surabaya, tepatnya di Citra Land. Mahasiswa tersebut mendapat informasi melalui internet via blog ini. semoga sukses dan berkelanjutan! berikut kumbung milik Ria dan Fenny (Mahasiswi Ciputra University)


Sabtu, 26 Juni 2010

Dokumentasi Kaola Mandiri





analisis usaha jamur merang (dg sewa)

(kapasitas 3 kumbung selama 1 kali produksi)

No

Uraian

Satuan

Unit

Rupiah

Jumlah (Rp)

A

Biaya Tetap

1

Sewa kumbung

3

300.000

300.000

2

Sewa alat

1

40.000

40.000

Total biaya tetap

340.000

B

Biaya Variable

1

Bibit

Baglog

45

4.000

180.000

2

CM

Sak

2

15.000

30.000

3

Massbio decomposer

Liter

1

50.000

50.000

4

Kesing pelapis bibit

3

10.000

30.000

5

Jerami

3

100.000

300.000

6

Kayu bakar

M2

1,5

50.000

75.000

7

Minyak tanah

1

7.000

7.000

8

Tenaga kerja

Pengomposan

2

15.000

30.000

Pembalikan

2

15.000

30.000

Pemasukan

2

15.000

30.000

Pasteurisasi

1

15.000

15.000

Perawatan

1

15.000

15.000

Pemanenan

6

15.000

90.000

Perombakan

2

15.000

30.000

Total biaya variable

912.000

Total biaya tetap

340.000

Biaya tak terduga

100.000

Total biaya

1.352.000

Pertimbangan kelayakan usaha budidaya jamur merang

1.Produksi

Produksi per kumbung (minimal) = 60 kg

Total = 60 kg x 3 kumbung

= 180 Kg

2.Pendapatan

Total pendapatan = total produksi x harga

= 180 x Rp. 10.000

= Rp. 1.800.000

3.Keuntungan

= pendapatan biaya total produksi

= Rp. 1.800.000 – 1.352.000

= Rp. 448.000

4.BEP (Break Event Poin) Harga

= Total biaya : produksi total

= Rp 1.352.000 : 180

= 7511/ Kg

Artinya usaha jamur merang mengalami titik impas pada saat harga jual jamur sebesar Rp. 7511,- per Kg

5.BEP Produksi

= Total biaya : Harga per Kg

= Rp. 1.352.000 : Rp. 10.000/ Kg

= 135

Artinya usaha jamur merang mengalami titik impas pada saat produksi total sebesar 135 Kg

6.R/C Ratio

= Total pendapatan : total biaya

= Rp. 1.800.000 : Rp. 1.352.000

= 1,3

Artinya setiap Rp. 1 yang dikeluarkan untuk usaha ini, mendapatkan pengembalian sebesar Rp. 1,3

7.PBP (Pay Back Period)

= Total biaya x n (hari) : total pendapatan

= Rp. 1.352.000 x 30 : Rp. 1.800.000

= 23

Artinya, periode untuk menutup kembali pengeluaran dan biaya produksi diperlukan waktu selama 23 hari

Fb. jsyudha@yahoo.com